Menyiapkan Generasi Qur'ani Berlimpah Prestasi

Menyiapkan Generasi Qur'ani Berlimpah Prestasi


Surabaya - Ratusan Guru Ngaji utusan daerah - daerah se Jawa Timur terkesima mendengar bacaan Alquran dari Hafidzah Cilik Indonesia , Zahra Fuaida Hakim ( Aida ) Juara Hafidz Indonesia 2018 di Silaturahmi Guru Ngaji se Jawa Timur yang diselenggarakan DPW BKPRMI Jawa Timur di masjid Ulul Albab UINSA 30/9/18

Menyiapkan Generasi Qur'ani Berlimpah Prestasi bukanlah hal yang mudah namun juga tidaklah terlalu sulit bila segera dimulai dengan pembiasaan - pembiasaan kecil yang dilakukan secara rutin dan Istiqomah terutama membiasakan membaca Alquran

Kehadiran keluarga besar Zahra Fuaida Hakim ( Aida ) Juara Hafidz Indonesia 2018 bersama Ayah , Ibu dan adiknya ditengah-tengah guru ngaji se Jawa Timur telah menginspirasi dan memotivasi ratusan pejuang Qur'an yang merindukan Generasi Qur'ani penerus estafet perjuangan para ulama 


Berbagai upaya menggali keterangan sebanyak banyak nya yang dilakukan oleh ustadz Suhadi Fadjaray sebagai moderator acara kepada Ayah dan Ibu orang tua nya Zahra Fuaida Hakim menambah wawasan keilmuan tidak hanya sebagai guru ngaji namun juga sangat bermanfaat bagi keluarga yang ingin melahirkan penghafal Al-Qur'an seperti Aida

Kesuksesan Aida menjadi penghafal Al-Qur'an bukan hanya karena bakat dan potensi yang dimilikinya semata namun karena dukungan orang tua dan lingkungan tinggalnya telah menjadi madrasah Qur'an bagi nya

Peran Luqman Hakim ayahnya Aida sebagai kepala madrasah rumah tangga nya didukung sepenuhnya oleh Istrinya sebagai guru madrasah rumah tangga yang saling bahu membahu menciptakan suasana rumah tangga Qur'ani dengan membatasi bermain dan menonton televisi sebelum menyelesaikan hafalannya 


"Satu hal yang kami lakukan apabila Aida mulai jenuh dengan rutinitas hafalannya , kami ajak dia untuk berenang dan mandi di sungai karena  kegiatan itu yang paling disukai Aida yang bisa mengembalikan semangatnya untuk menghafal lagi " terang Luqman 

Selain pembiasaan menghafal yang dibimbing langsung oleh ayah dan Ibunya , rumah tinggal Aida benar-benar di setting sedemikian rupa oleh mereka dengan meletakkan Al-Qur'an di tiap sudut rumah sehingga kapanpun Aida ingin menghafal dia bisa mengambil Al-Qur'an dengan mudah dimanapun dia berada 

"Meletakkan Al-Qur'an di setiap sudut rumah sangat membantu proses percepatan hafalan nya , minimal sehari satu juz harus dibaca Aida setiap hari sudah menjadi kebiasaannya sampai hari ini "pungkas Luqman ( Bunda Tri)

Posting Komentar

0 Komentar