CYBERMUSLIM


Dulu 2012 pada saat Pilkada Ibukota, Cybermuslim masih jalan sendiri-sendiri. Netizen muslim masih banyak yang tak peduli hingga Pilkada DKI akhirnya dimenangkan oleh Partai moncong sapi.

Tatkala Pilpres 2014 pun Cybermuslim masih tampak setengah hati, jagoan para ulama pun kembali kalah oleh orang yang sama, yang mencitrakan diri sederhana dan dekat dengan rakyatnya. Alhamdulillah, muslim masih bisa move on ketika jagoannya kalah, tidak sampai kirim bunga ke depan Istana negara, tidak sampai melepas balonku ada lama rupa rupa warnanya, tidak sampai menyalahkan lilin sebanyak sekarang...kenapa ??? Dulu listrik masih murah, jadi belum butuh lilin sebagai alat penerangan #ehhh. Dan yang terpenting, tidak ada demo ini demo itu, aksi ini aksi itu gegara jagoannya kalah Pilpres. Indonesia aman, Polisi dan TNI bisa tidur nyaman.

Eng ing eng...lalu muncullah karakter antagonis menjadi Gubernur Ibu Kota, dapat lungsuran jabatan dari sohibnya. Mulailah kekacauan terjadi dimana-mana, ya karena mulut sang Gubernur seperti tidak ada filternya, klimaks dari itu semua adalah penistaan Al-Qur'an di Kepulauan seribu, dst dst. Cybermuslim yang tadinya terpecah, bergerak sendiri-sendiri mulai merapatkan dan meluruskan barisan. Komando ulama hanif menjadi acuan. Semua bergerak, bahkan yang tadinya cuek akhirnya jadi melek. Yang tadinya gaptek jadi hitech. Semua demi membela Kitab Suci Al-Qur'an (bukan Alkitab ya) yang sangat dicintai.

Apa yang terjadi....WARBIYASAHHH ! Aksi-Aksi Bela Islam tidak pernah sepi. Siapa yang menyebar undangan ? Para Cybermuslim !!! Yang paling fenomenal tentunya Aksi 212. Siapa yang mampu mengumpulkan 7 juta manusia ??? Yang jelas itu kehendak Allah, seruan ulama dan pelakon utama penggalangan Aksi Terbesar di Dunia ini adalah para Cybermuslim !!! Aksi damai, tertib, bersih, syahdu, khusyu, menggetarkan siapapun yang ada disana ini tercatat dalam sejarah Islam dunia sebagai SHOLAT JUM'AT TERBESAR DI DUNIA !!!

Lalu Pilkada Ibukota negara mayoritas muslim terbesar di dunia pun berhasil dimenangkan oleh jagoan Ummat Islam. Saya teramat yakin peran Cybermuslim amat sangat besar dalam kemenangan ini. Pilkada DKI sudah seperti Pilpres yang melibatkan Cybermuslim seluruh Indonesia bahkan dunia.

Musuh-musuh Islam mulai ketar-ketir. Komunis, Syiah, Liberal, aliran sesat yang tadinya anteng-anteng dalam perlundungan kekuasaan mulai kebakaran kumis. Gerakan cybermuslim begitu masif dan solid. Tidak bisa dipecah belah walau dihantam banyak berita hoax yang menyudutkan ulama dan ummat Islam.

Kenapa Cybermuslim sehebat ini ??? Sebesar ini ??? Sekompak ini ??? Siapa yang menggaji mereka ??? Dimana Kantor pusatnya ???---Cybermuslim hebat karena melakukan semua Lillahita'ala, bukan karena motivasi dunia. Cybermuslim yakin Allah yang akan menggajinya, jika tidak dunia pasti di akhirat kelak. Cybermuslim solid dan kompak karena patuh kepada seruan Ulama Hanif...Gurunda Habib Rizieq Syihab, Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Bachtiar Natsir, Aa Gym dkk adalah ulama yang selalu Cybermuslim tunggu komandonya. Ya...bergerak hanya dengan satu komando !

Lalu siapakah sebenarnya Cybermuslim itu ??? Itulah kita semua, muslim netizen yang tergerak hatinya untuk membela agama dan bangsanya. Ya..pasukan kami terdiri dari Cybermuslim Laki2, Perempuan (Cyberdaster,Cybergamis dll), remaja, bahkan orang-orangtua yang dulunya gaptek kini mempersenjatai dirinya dengan smartphone dan amunisi kuota internet agar bisa berkontribusi dalam Jihad Medsos yang digaungkan para Ulama pemimpin kita.

Ya...perjuangan ini masih panjang. Apa target utama Cybermuslim ??? Kejayaaan ummat Islam dalam bingkai NKRI. Kita cinta Islam, kita cinta NKRI, kita mendukung kebhinekaan, kita sangat bertoleransi, kita menghormati saudara-saudara non muslim yang tidak mengganggu. Mari kita hidup berdampingan, saling menghargai dan tidak mencampuri wilayah privasi agama masing-masing. Lakum diinukum waliyadin. ( Hilmi Firdausi )


Posting Komentar

0 Komentar