42 Tahun BKPRMI Membumikan Al-Quran

42 Tahun BKPRMI Membumikan Al-Quran


Surabaya - Empat puluh dua tahun badan komunikasi pemuda remaja masjid Indonesia Istiqomah menyiapkan generasi penerus bangsa berbasis Al-Qur'an .3/9/19

Banyak program yang telah memberikan sumbangsih pada pemerintah utamanya dalam memberantas buta huruf Al-Qur'an dari rumah ke rumah , di masjid dan musholla 

"Selamat milad ke 42 BKPRMI tercinta, semoga ke depan semakin jaya dan semakin banyak memberikan manfaat bagi masyarakat muslim, telah banyak kiprah bkprmi di tengah masyarakat khusus nya program monomental nya yaitu pemberantasan buta baca tulis al qur'an" tutur Ustadz Ihya Ulumuddin SH,MH. Ketua MPD BKPRMI Surabaya

Di usianya yang semakin matang , para pejuang BKPRMI tetap ikhlas dalam menanam benih, merawat dan menumbuh kembangkan mujahid mujahidah dengan membumikan Al-Qur'an

"Dan ketika sekarang sudah berbuah banyak orang yang mengambilnya bahkan mengakuinya sebagai tanamanya, biarkan saja tidak apa", Allah SWT Maha Tahu siapa sebenarnya yang menanam benih  dan siapa orang yang mengaku - ngaku". Lanjut Ustadz Ihya

Mari kita tetap berfastabiqul khoirot dan bersaari'uu ilaa maghfiroh, maka yakinlah kawan, bahwa Allah pasti menolong kita. Kawan, banyak para mujahid yang telah meninggalkan kita yaitu : 
1. KH. Hasan Sadzili (pendiri dan ketum jatim 1)
2. KH. Tohir Al Ali (pencetus utama metode tilawati )
3. Ustadz Sujud (Brigade masjid)
4. Ustadz Mas Nidlomuddin (lpptka)
5. Ustadz Sofyan (lpptka)
6. Ustadz Sampurno (lpptka)

Ustadz Sampurno adalah salah satu pejuang agama Allah melalui BKPRMI, karenanya semoga Allah SWT menerima amal jihad beliau" dengan diberikan balasan jannatul firdaus.

Kita sebagai generasi penerus harus banyak bercermin kepada beliau", atas keikhlasan dan kegigihan nya dlm mendakwahkan agama Allah SWT. 

"Atas nama para senior mengucapkan selamat kepada para pengurus BKPRMI Surabaya,  Semoga dengan milad hari ini , menjadi semangat dan daya dorong bagi kawan-kawan untuk tetap ikhlas dalam mendakwahkan Islam melalui lembaga tercinta BKPRMI Surabaya". Pungkas Ustadz Ihya (IU)

Posting Komentar

0 Komentar