Pejuang Qur'an DPD BKPRMI Surabaya Tambah Ilmu Lintas Provinsi
Surabaya - Ratusan pejuang Quran yang terdiri dari guru taman pendidikan al-qur'an se-surabaya mengikuti study banding lintas provinsi di pulau Jawa yang diselenggarakan oleh DPD BKPRMI Surabaya dalam rangkaian miladnya yang ke 42 , Sabtu 28/9/19
Badan komunikasi pemuda remaja masjid Indonesia yang sampai saat ini Istiqomah pada pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yang siap menjawab tantangan zaman nya terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM nya
Di milad yang ke 42 DPD BKPRMI Surabaya tidak hanya menguji kualitas santriwan santriwati taman pendidikan al-qur'an dan taman asuh anak muslim Surabaya dengan kegiatan gebyar mewarnai gambar dan menghias layang-layang namun juga kompetisi untuk pemuda remaja masjid nya dengan kegiatan lomba musik patrol bertema persatuan dalam keberagaman .
Ustad Dimyati , ketua DPD BKPRMI Surabaya menyampaikan "Kini saatnya garda terdepan , Insan pencetak generasi emas Qurani yang tergabung dalam lembaga pengembangan dan pembinaan taman kanak-kanak Alquran meningkatkan kualitas keilmuan nya dengan studi banding ke pesantren Gontor , AMM dan Masjid Jogokaryan Jogjakarta" tutur nya
Antusias peserta yang mengikuti studi banding sangat luar biasa mengingat tempat yang akan dituju merupakan lembaga yang sangat bagus untuk dijadikan rekomendasi dalam pengembangan lembaga pendidikan al-qur'an masing-masing peserta.
Ustad Dimyali selaku ketua panitia sekaligus dirda PGTKA BKPRMI Surabaya mengucapkan syukur atas partisipasi peserta sehingga kuota dua bis yang disediakan terpenuhi hingga pemberangkatan "ini membuktikan semangat belajar guru mengaji tuk meningkatkan kualitas dirinya", ujarnya
Ustadz H. ihya Ulumuddin , SH, M.Pd selaku ketua MPD BKPRMI Surabaya memberikan motivasi kepada peserta istimewa untuk bisa menggali ilmu sebanyak-banyaknya selama berada di pesantren Gontor dan dua lembaga lainnya yang akan dituju.
"Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan anugerah ilmu manfaat yang bisa diaplikasikan di lembaga ustadz / ustadzah peserta studi banding" tutur Ustadz Ihya' (Bunda Tri)
0 Komentar