Bang Said Sulap Gereja Jadi Rumah Tahfidz

 Bang Said Sulap Gereja Jadi Rumah Tahfidz



Bang Said Aldi Al Idrus Ketua Umum DPP BKPRMI mengawali aktivitas sebagai pemuda remaja masjid di tanah kelahirannya yang sangat disegani oleh pemuda disekitarnya termasuk pendeta yang gerejanya berlokasi di depan masjid.


Salah satu kebiasaan buruk pemuda yang ada di sekitar masjid kala itu adalah melempari gereja dengan batu kerikil yang sangat mengganggu kenyamanan jamaah hingga pendetanya menemui bang Said agar bisa memfasilitasi dan mendamaikan mereka.


Dengan penuh wibawa bang Said menemui mereka dan memintanya untuk menghentikan kebiasaan buruk mereka melempari gereja walaupun mereka buka dari golongan aktivis masjid namun ajakan bang Said disetujui dan sejak itu gereja pun aman , suasana jadi lebih kondusif dan harmonis.


Hari berganti tahun pun berlalu, sang pendeta suatu hari menemui bang Said , ia bermaksud menjual tanah yang diatasnya telah dibangun gereja dan ia katakan niatan ini sudah lama karena kiprah dan wibawa bang Said yang Istiqomah memakmurkan masjid namun tetap merangkul semua kalangan tanpa memandang ras , agama maupun golongan.


Tanpa banyak kata , tawaran itupun langsung di -iya-kan dan kemudian secara resmi dibeli cash dengan surat sah sesuai ketentuan yang berlaku dikarenakan status rumah ibadah agar kelak tak ada hal-hal yang dikhawatirkan.


"Selang berikutnya ada orang kerumah menawar gereja itu dengan nominal tiga kali lipat dari harga yang aku beli , dan aku tidak lepaskan". Tutur Bang Said 


Kini , setelah bertahun-tahun lamanya gereja itu telah beralih fungsi menjadi rumah tahfidz yang bersih , terang ,harum dan nyaman berbeda dengan kondisi sebelumnya yang lembab , gelap dan menyeramkan sehingga orang enggan masuk ke dalamnya.


"Insya Allah, rumah tahfidz lebih bermanfaat dalam kiprah Islam rahmatan lil alamiin ini telah mencetak para penghafal yang akan terus membumikan Al-Quran". Pungkas Bang Said (Bunda Tri)

Posting Komentar

1 Komentar